Senin, 29 November 2010

Obat Vertigo, Obat Maag | Testimoni Fitri Ariani

Tidak Ada lagi Putus AsaSejak duduk di SMA, sakit kepala terus menemani perjalanan hidup Fitri Ariani (47 tahun). Awalnya rasa itu mendera dengan frekuensi yang tidak sering. Namun lambat laun, hampir setiap hari Fitri merasakannya. 
“Sakitnya bisa berlipat mana-kala saya harus memikirkan hal-hal yang berat, baik masalah keluarga maupun pekerjaan,” jelas Fitri.
Obat menjadi andalan Fitri untuk mengurangi rasa sakit kepala yang teramat sangat itu. 
“Bahkan sehari saya bisa habis 2 strip obat pusing,” katanya. 
Dokter yang ditemuinnya pun tidak memberikan solusi. Fitri hanya mendapatkan penjelasan bahwa ini adalah vertigo. Dan vertigo belum ada obatnya. Kalaupun diberi obat, hanya sebagai penenang bukan penyembuh. Terpaksa Fitri harus pasrah mendengar vonis yang diberikan dokter. Terbayang dalam hidupnya siksaan sakit kepala yang terus mendera seumur hidupnya. Maret 2009 lalu, menjadi puncak depresi fitri atas derita yang dialaminya. Kepasrahan total telah menggema di hatinya. Doa, dan ikhtiar terus dijalankan. 
“Alhamdulillah, Allah SWT mengabulkan doa saya, dengan mengutus Tahitian Noni Juice sebagai mediasi kesembuhan bagi saya,” terang Fitri yang sebelumnya sempat tidak percaya dengan produk apapun, karena ia telah mencoba namun hasilnya tetap nihil.
“Saya telah mencoba berbagai obat-obatan baik medis maupun herbal. Namun tak satupun yang mampu meredakan sakit ini. Sehingga akhirnya, saya mencoba
Tahitian Noni Juice. Awalnya sempat ragu, namun setelah dicoba dengan terpaksa, justru Tahitian Noni Juice memberikan perubahan yang luar biasa pada saya,” cerita Fitri.
Setelah mengkonsumsi Tahitian Noni Juice selama dua minggu, Fitri langsung merasakan khasiatnya. 
“Sakit kepala itu tidak muncul lagi, dan yang hebatnya lagi bukan hanya vertigo saya yang disembuhkan, maag akut saya pun turut dibenahi oleh Tahitian Noni Juice,” Katanya.
Maag juga menjadi penambah derita kesehatan Fitri, bahkan Fitri pernah menjalani opname karena maagnya sangat akut. 
“Saat masa detoksifikasi, saya sampai muntah-muntah, namun setelah itu, saya bebas dari rasa perih pada lambung dan yang pasti saya bebas makan.“ 
Kini Fitri lebih tenang dan bersemangat dalam menjalani hari-hari. Tidak ada lagi kata putus asa dalam hidupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar